Tuesday, May 29, 2012

Harga Kedelai Capai Posisi Tertinggi



NEW YORK, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT Jumat (2/3/2012), harga kedelai berjangka berhasil mencapai posisi paling tinggi sejak bulan September 2011 lalu. Penyebab utama kenaikan tersebut adalah dorongan spekulasi bahwa permintaan kedelai AS akan mengalami peningkatan akibat kekeringan yang melanda Amerika Selatan.
Harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif saat ini mengalami kenaikan sebesar 2,5 sen dollar AS dan berakhir pada posisi 13,2250 dolar AS per bushel. Kenaikan harga kedelai telah berlangsung selama Sembilan hari terakhir. Kenaikan yang terus berlanjut tersebut merupakan yang paling lama pada tahun ini.
Produksi kedelai di Brazil, yang merupakan produsen kedelai terbesar dunia setelah AS, diperkirakan akan meng alami penurunan menjadi 68 juta metric ton tahun ini. Produksi kedelai di Brazil turun dibandingkan tahun 2011 lalu yang mencapai 75.3 juta metric ton.

sumber : kompas

Kedelai Pengganti Daging Terbaik Untuk Sosis

   VS  
 

BILA tidak memiliki cukup dana untuk membuat sosis, Anda bisa menggunakan bahan kacang kedelai. Baik daging maupun kacang kedelai memiliki kandungan protein yang menyehatkan tubuh.

"Kenapa diberikan kedelai pada sosis karena sosis adalah sumber protein. Makan daging kejar protein, sayur kejar vitamin, dan penggantinya ke arah protein, kedelai adalah yang paling baik," ucap Haniwar Syarif, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia, kepada okezone saat ditemui di Grand Wijaya Center, Jalan Wijaya 2 Blok F No. 83 B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Selain bagus buat tubuh, penambahan kedelai dinilai cukup menjangkau kantong, terlebih harga daging kini semakin melambung. "Protein pada kedelai paling pas dalam hal harga. Bisa saja menggunakan bahan lainnya yang sama-sama memiliki kadar protein, tetapi yang paling pas sebagai pengganti daging adalah protein dari kedelai," tambahnya.

Namun, Haniwar menegaskan bahwa komposisi daging masih lebih besar ketimbang kacang kedelai. "Daging ada, sebagian disisipi dengan kedelai. Secara protein tetap tinggi, tapi harga lebih murah. Intinya, sosis di Indonesia tetap ada daging, jumlah kedelai tidak akan tinggi dari daging karena kalau menyebutkan sosis, kita harus punya komposisi mayoritas di daging," tutupnya.

sumber : okezone

Susu Kedelai Tidak Dianjurkan Saat Hamil Anak Perempuan

Jakarta, Meski sebenarnya banyak gizinya, susu kedelai tidak dianjurkan pada beberapa kondisi misalnya saat hamil. Menurut penelitian terbaru, susu kedelai bisa bikin keturunan jadi mandul jika diminum pada saat sedang hamil anak perempuan. Penelitian yang dilakukan oleh Wendy N Jefferson dari National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) ini menunjukkan bahwa paparan berbagai senyawa mirip esterogen semasa hamil bisa mengurangi kesuburan anak perempuan. Bukan ibu hamilnya yang mandul, melainkan anaknya jika ternyata hamil anak perempuan. Salah satu sumber senyawa mirip esterogen yang banyak ditemukan sehari-hari adalah tanaman kedelai, sehingga diyakini susu kedelai tidak baik diminum saat hamil anak perempuan. Jika dugaan ini benar, maka hal ini dapat menjawab pertanyaan tentang ketidaksuburan yang tidak diketahui sebabnya. Paparan senyawa mirip esterogen semasa dalam kandungan ini bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi jangka panjang. Efeknya antara lain adalah kegagalan pembuahan dan kalaupuan berhasil dibuahi, embrionya cenderung lebih sulit menempel di rahim. Menurut Jefferson, efek ini muncul karena senyawa mirip esterogen tersebut membuat sistem kekebalan tubuh di organ reproduksi perempuan terganggu. Sistem yang disebut mucosal immune response ini menciptakan lingkungan yang kurang mendukung terjadinya pembuahan dan kehamilan. Sayangnya hasil penelitian ini baru dibuktikan pada tikus, bukan pada manusia sehingga masih butuh penelitian lebih lanjut. Meski sistem reproduksi tikus dan manusia dianggap sama, masih terbuka peluang bahwa hasilnya mungkin sedikit berbeda ketika diujikan pada manusia. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Biology of Reproduction's Papers-in-Press. Seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Sabtu (5/3/2012), Jefferson dalam kesimpulannya menganjurkan agar konsumsi susu berbahan kedelai dikurangi jika sedang hamil anak perempuan. sumber : detik health